Pages

Selasa, 29 November 2011

Kenakalan Siswa SMP Negeri 6 Jember

   Akhir-akhir ini, siswa-siswa SMP Negeri 6 Jember sering kali membuat pelanggaran-pelanggaran yang tidak seharusnya mereka lakukan. Padahal para guru sudah sering kali memperingatkan mereka, bahkan tidak jarang orang tua dari mereka dipanggil ke sekolah untuk diberi peringatan  akibat kelakuan anak-anak mereka yang tidak bisa ditolelir lagi. Tetapi hal ini tidak sedikitpun membuat mereka sadar dan mengubah perilaku mereka di sekolah. Mereka sama sekali tidak pernah kapok untuk melakukan kenakalan-kenakalan tersebut.
   Kenakalan-kenakalan siswa-siswa SMP Negeri 6 Jember tidak hanya 1 macam saja, tetapi bermacam-macam kenakalan yang mereka lakukan baik yang dilakukan oleh siswa laki-laki maupun perempuan. Salah satunya yaitu keluar kelas saat jam kosong. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa jam kosong adalah kebahagiaan mereka. Karena mereka bisa keluar bisa keluar kelas tanpa izin keguru. Sering kali mereka memanfaatkan hal ini untuk sekedar nongkrong atau makan di kantin.
   Padahal, hal tersebut sama sekali tidak boleh dilakukan karena hal tersebut bisa menggangggu siswa d kelas lain yang sedang mengikuti pelajaran. Seharusnya mereka memanfaatkan jam kosong tersebut untuk belajar. Agar nilai mereka bisa lebih bagus. Tetapi mereka tidak pernah berfikiran seperti itu. Hal ini sangat disayangkan karena SKM (Standar Kelulusan Minimal) setiap mata pelajaran semakin lama semakin tinggi. Apalagi untuk yang sudah kelas IX, mereka seharusnya memberikan contoh yang baik untuk adik kelas mereka.
   Selain itu, kenakalan yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 6 Jember adalah mengeluarkan baju mereka yang seharussnya dimasukkan kecuali seragam 'almamater' untuk perempuan memang di anjurkan untuk di keluarkan. Tetapi untuk yang laki-laki tidak di perbolehkan. Hal inilah yang sering dilanggar oleh siswa SMP 6 Jember. Mereka beranggapan jika baju mereka di keluarkan mereka akan terlihat lebih keren. Padahal hal itu salah, jika mereka mengeluarkan baju mereka, mereka akan terlihat seperti anak berandalan dan tidak enak dilihat. Padahal, jika mereka memasukkan baju mereka, mereka akan terlihat rapi dan enak dilihat.
   Tetapi hal tersebut sangat sulit untuk diatasi, karena meskipun guru-guru telah memperingatkan mereka, mereka tidak pernah kapok untuk mengulangi hal tersebut. Hal ini sangat disayangkan untuk terjadi di SMP Negeri 6 Jember, karena SMP Negeri 6 Jember merupakan salah satu SMP yang 'Berstandar Nasional'. Jadi kenakalan-kenakalan tersebut tidak seharusnya terjadi. Menurut saya agar hal ini tidak terjadi lagi, guru-guru atau staf-staf diSMP Negeri 6 Jember harus lebih memperketat penjagaan mereka dan memberi sanksi yang cukup berat untuk siswa yang melakukan pelanggaran.

0 komentar:

Posting Komentar